Shelli Vellayati . 19510785 . 3pa02
Akulturasi Psikologis
Akulturasi adalah
suatu proses sosial yang timbul
manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Atau
bisa juga didefinisikan sebagai perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang
berlangsung dengan damai dan serasi.
Contoh
akulturasi, saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa
Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di
acara Simfoni Semesta Raya. Contoh lainnya yaitu, baju batik di
Indonesia, yang digabungkan dengan model baju dari luar negeri sehingga
menghasilkan baju batik modern, di sini budaya batik masih tetap ada namun diinovasikan
menjadi batik modern.
Pengertian Akulturasi Dari Para Ahli:
1.
Koentjaraningrat (1996:155)
Akulturasi adalah
suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing
dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan itu sendiri.
2.
Garbarino
"Acculturation (is)
the process of culture change as a result of long term, face to face contact
between two societies" (Garbarino, 1983).
“Akulturasi (adalah) proses
perubahan budaya sebagai akibat jangka panjang, tatap muka kontak antara dua
masyarakat "(Garbarino, 1983).
3.
Ta Chee Beng
"Acculturation is the
kind of cultural change of one ethnic group or a certain population of ethnic
group (A) in relation to another ethnic group (B) such that certain cultural
features of A become similar or bear some resemblance to those of B" (Ta Chee Beng, 1988).
“Akulturasi adalah jenis
perubahan budaya dari satu kelompok etnis atau populasi tertentu dari kelompok
etnis (A) dalam hubungannya dengan kelompok etnis lain (B) sedemikian rupa
sehingga budaya tertentu fitur dari A menjadi serupa atau kemiripan kepada
mereka dari B "(Ta Chee Beng, 1988).
4.
Robert E.Park dan Ernest W.Burgess (1921:735)
Comprehends those phenomena which result
when groups of individuals having different culture comes into continous first
hand contact, with subsequent changes in the original cultural patterns of
either or both groups".
“Memahami fenomena yang terjadi
ketika kelompok individu yang memiliki budaya yang berbeda datang ke dalam kelompok lain, dengan perubahan
berikutnya dalam pola-pola budaya asli dari salah satu atau kedua kelompok
".
5.
Arnold M.Rose (1957:557-558)
“The
adoption by a person or group of the culture of another social group."
"Adopsi oleh orang atau kelompok dari kelompok social budaya lain "
6.
Redfield, Linton, Herskovits
Akulturasi meliputi fenomena
yang timbul sebagai hasil, jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai
kebudayaan yang berbeda-beda bertemu, dan mengadakan kontak secara terus
menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang
original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya.
Dari definisi tersebut terlihat
bahwa akulturasi adalah salah satu aspek daripada culture change dan asimilasi
adalah salah satu fase dari akulturasi, sedang difusi adalah daripada
akulturasi
7.
Krober
Akulturasi itu meliputi
perubahan didalam kebudayaan yang disebabkan oleh adanya pengaruh dari
kebudayaan yang lain, yang akhirnya menghasilkan makin banyaknya persamaan pada
kebudayaan itu. Menurut krober, difusi
adalah salah satu aspek dari akulturasi.
8.
Gillin & Gillin dalam bukunya “Culture Sosiology”
Sebagai proses dimana masyarakat-masyarakat
yang berbeda-beda kebudayaannya mengalami perubahan oleh kontak yang sama dan
langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada pencampuran yang komplit dan bulat
dari kedua kebudayaan itu.
- Psikologis
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan
yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή"
(Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang
artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi psikologis:
1.
Anas Tamsuri
Psikologis adalah masalah-masalah perilaku atau emosional yang dapat meningkatkan
resiko gangguan cairan, elektrolit, dan asam-basa.
2.
Dennis J. Billy
Psikologis secara tradisional, yaitu kesadaran tentang yang benar dan yang salah.
3.
Abdul Mujib
Psikologis
adalah pikiran yang melibatkan ide atau intelek untuk memahami dunia dan
dirinya.
4.
Myra Chave-Jones
Psikologis
merupakan gambaran garis besar mengenai cara kerja pikiran kita.
5.
Eben Nuban Timo
Psikologis
merupakan keyakinan dan pandangan manusia tentang alam sekitar, manusia, dan Tuhan.
6.
Bilson Simamora
Psikologis
merupakan faktor yang berasal dari dalam individu seseorang dan unsur-unsur
psikologis ini meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, memori,
emosi, kepercayaan, dan sikap.
7.
Nursalam
Psikologis merupakan hal yang merupakan kepribadian dan kemampuan individu
dalam memanfaatkannya menghadapi stress yang disebabkan situasi dan lingkungan.
8.
Willy Wong
Psikologis merupakan bentuk dari mekanisme fight dan flight dalam diri
manusia.
9.
Yusuf Qardhawi
Psikologis merupakan hal pertama yang mempengaruhi perilaku seseorang.
Jadi, akulturasi
psikologis adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok
manusia dengan perilaku tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu perilaku
asing. Perilaku asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam perilakunya
sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur periaku kelompok sendiri. Singkatnya
terdapat perpaduan antara perilaku sendiri dengan perilaku asing, tanpa
menghilangkan unsur perilaku kelompok sendiri.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi