Kamis, 28 Maret 2013

tugas 2


*    Psikoterapi Humanistik Eksistensial

SHELLI VELLAYATI . 3PA02 . 19510785

Tokoh Humanistik Eksistensial
Abraham Maslow Yang terkenal dengan teori aktualisasi diri di lahirkan di  New York pada tahun 1908. Ia meninggal di Calivornia pada tahun1907. Maslow seorang anak yang pandai mejalani hubungan yang baik dengan ibunya yang otoriter yang sering kali melakukan tindakan aneh. Ia menggambarkan dirinya pada masa kecil sebagai seorang yang pemalu,kutu buku dan neurotic. Tetapi  ,maslow tidak selamanya menjadi neurotic dan benci pada dirinya sendiri. Ia sepenuhnya menyadari potensinya ,dan menjadi psikilog humanisme terkenal yang mengispirasi banyak perubahan masyarakat kearah yang positif.

Humanistik
Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis. Aliran ini secara eksplisit memberikan perhatian pada dimensi manusia dari psikologi dan konteks manusia dalam pengembangan teori psikologis.
Permasalah ini dirangkum dalam lima postulat Psikologi Humanistik dari James Bugental (1964), sebagai berikut:
1. Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen.
2. Manusia memiliki konteks yang unik di dalam dirinya.
3. Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam konteks orang lain.
4. Manusia mempunyai pilihan-pilihan dan tanggung jawab.
5. Manusia bersifat intensional, mereka mencari makna, nilai, dan memiliki kreativitas.
Pendekatan humanistik ini mempunyai akar pada pemikiran eksistensialisme dengan tokoh-tokohnya seperti Kierkegaard, Nietzsche, Heidegger, dan Sartre. Humanistik mengatakan bahwa manusia adalah suatu ketunggalan yang mengalami, menghayati dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta punya harga diri. Karena itu, walaupun dalam penelitian boleh saja dilakukan analisis rinci mengenai bagianbagian dari jiwa manusia, namun dalam penyimpulanya, manusia harus dikembalikan dalam kesatuan yang utuh. Pandangan seperti ini adalah pandangan yang holistik. Selain itu manusia juga harus dipandang dengan penghargaan yang tinggi terhadap harga dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan-perbedaan individunya dan dari sudut kemanusiaanya itu sendiri. Karena itu psikologi harus memasuki topik-topik yang tidak dimasuki oleh aliran behaviorisme dan psikoanalisis, seperti cinta, kreatifitas, pertumbuhan, aktualisasi diri, kebutuhan, rasa humor, makna, kebencian, agresivitas, kemandirian, tanggung jawab dan sebagainya. Pandangan ini disebut pandangan humanistik.Terapi

*    Terapi Humanistik Eksistensial
Pengertian Terapi Humanistik Eksistensial
Terapi eksistensial humanistik adalah terapi yang sesuai dalam memberikan bantuan kepada klien. Karena teori ini mencakup pengakuan eksistensialisme terhadap kekacauan, keniscayaan, keputusasaan manusia ke dalam dunia tempat dia bertanggung jawab atas dirinya.
Menurut kartini kartono dalam kamus psikologinya mengatakan bahwa terapi eksistensial humanistik adalah salah satu psikoterpai yang menekankan pengalaman subjektif individual kemauan bebas, serta kemampuan yang ada untuk memntukan satu arah baru dalam hidup.
Sedangkan menurut W.S Winkel, Terapi Eksistensial Humanistik adalah Konseling yang menekankan implikasi -implikasi dan falsafah hidup dalam menghayati makna kehidupan manusia di bumi ini. Konseling Eksistensial Humanistik berfokus pada situasi kehidupan manusia di alam semesta, yang mencakup tanggung jawab pribadi, kecemasan sebagai unsur dasar dalam kehidupan batin. Usaha untuk menemukan makna driri kehidupan manusia, keberadaan dalam komunikasi dengan manusia lain, kematian serta kecenderungan untuk mengembangkan dirinya semaksimal mungkin.

Konsep-konsep Terapi Humanistik Eksistensial
Terapi Eksistensial humanistik berfokus pada kondisi manusia. Pendekatan ini terutama adalah suatu sikap yang menekankan pada pemahaman atas manusia alih-alih suatu sistem tehnik-tehnik yang digunakan untuk mempengaruhi klien. Eksistensial humanistik berasumsi bahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi-potensi yang baik minimal lebih banyak baiknya daripada buruknya.
Pendeketan eksistensial humanistik mengembalikan pribadi kepada fokus sentral, memberikan gambaran tentang manusia pada tarafnya yang tertinggi. Ia menunjukkan bahwa manusia selalu ada dalam proses pemenjadian dan bahwa manusia secara sinambung mengaktualkan dan memenuhi potensinya. Pendekatan eksistensial humanistik secara tajam berfokus pada fakta-fakta utama keberadaan manusia, kesadaran diri, dan kebebasan yang konsisten.
Disini pendekatan eksistensial humanistik adalah mengembalikan potensi-potensi diri manusia kepada fitrahnya. Pengembangan potensi ini pada dasarnya untuk mengaktualisasikan diri klien dan memberikan kebebasan klien untuk menetukan nasibnya sendiri dan menanamkan pengertian bahwa manusia pada fitrahnya bukanlah hasil pengondisian atau terciptanya bukan karena kebetulan. Manusia memiliki fitrah dan potensi yang perlu dikembangkan.

*    Proses Terapi Humanistik Eksistensial
Proses konseling eksistensial humanistik menggambarkan suatu bentuk aliansi terapeutik antara konselor dengan konseli. Konselor eksistensial mendorong kebebasan dan tanggung jawab, mendorong klien untuk menangani kecemasan, keputusasaan, dan mendorong munculnya upaya-upaya untuk membuat pilihan yang bermakna. Untuk menjaga penekanan pada kebebasan pribadi, konselor perlu mengekspresikan nilai-nilai dan keyakinan mereka sendiri, memberikan arahan, menggunakan humor, dan memberikan sugesti dan interpretasi dan tetap memberikan kebebasan pada klien untuk memilih sendiri manakah alternatif-alternatif yang telah diberikan.

sumber :

Minggu, 24 Maret 2013

TERAPI PSIKOANALISIS


 

Shelli Vellayati . 19510785 . 3PA02
TERAPI PSIKOANALISIS
(FREUD)                                                           
*      Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi. Intervensi khusus dari seorang penganalisis biasanya mencakup mengkonfrontasikan dan mengklarifikasi mekanisme pertahanan, harapan, dan perasaan bersalah. Melalui analisis konflik, termasuk yang berkontribusi terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan tranferens kedalam reaksi yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi bagaimana pasien secara tidak sadar menjadi musuh yang paling jahat bagi dirinya sendiri: bagaimana reaksi tidak sadar yang bersifat simbolis dan telah distimulasi oleh pengalaman kemudian menyebabkan timbulnya gejala yang tidak dikehendaki. Terapi dihentikan atau dianggap selesai saat pasien mengerti akan kenyataan yang sesungguhnya, alasan mengapa mereka melakukan perilaku abnormal, dan menyadari bahwa perilaku tersebut tidak seharusnya mereka lakukan, lalu mereka sadar untuk menghentikan perilaku itu

*      Sumbangan utama psikoanalisis :
1.       kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia bias diterapkan pada perbedaan penderitaan manusia
2.       tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh factor tak sadar
3.      perkembangan pada masa dini kanak-kanak memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepribadian dimasa dewasa
4.      teori psikpanalisis menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk memahami cara-cara yang di gunakan oleh individu dalam mengatasi kecemasan
5.      terapi psikoanalisis telah memberikan cara-cara mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atas mimpi-mimpi

*      Konsep-konsep utama terapi psikoanalisis
1.       struktur kepribadian
·         id
·         ego
·         super ego
2.       pandangan tentang sifat manusia
·         pandangan freud tentang sifat manusia pada dasarnya pesimistik, deterministic, mekanistik dan reduksionistik
3.      kesadaran & ketidaksadaran
·         konsep ketaksadaran
Ø  mimpi-mimpi merupakan representative simbolik dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat  konflik
Ø  salah ucap / lupa terhadap nama yg dikenal
Ø  sugesti pascahipnotik
Ø  bahan-bahan yang berasal dari teknik-teknik asosiasi bebas
Ø  bahan-bahan yang berasal dari teknik proyektif
4.      Kecemasan
·         Adalah suatu keadaan yg memotifasi kita untuk berbuat sesuatu
Fungsinya adalah memperingatkan adanya ancaman bahaya
·         3 macam kecemasan
Ø  Kecemasan realistis
Ø  Kecemasan neurotic
Ø  Kecemasan moral

*      Tujuan terapi Psikoanalisis
·         Membentuk kembali struktur karakter individu dengan jalan membuat kesadaran yang tak disadari didalam diri klien
·         Focus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak

*      Fungsi dan peran Terapis
·         Terapis / analis membiarkan dirinya anonym serta hanya berbagi sedikit perasaan dan pengalaman sehingga klien memproyeksikan dirinya kepada teapis / analis
·         Peran terapis
Ø  Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis
Ø  Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak mendengar dan menafsirkan
Ø  Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan-penolakan klien
Ø  Mendengarkan kesenjangan-kesenjangan dan pertentanga-pertentangan pada cerita klien

*      Pengalaman klien dlm terapi
·         Bersedia melibatkan diri kedalam proses terapi yang intensif dan berjangka panjang
·         Mengembangkan hubungan dengan analis / terapis
·         Mengalami krisis treatment
·         Memperoleh pemahamn atas masa lampau klien yang tak disadari
·         Mengembangkan resistensi2 untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri
·         Mengembangkan suatu hubungan transferensi yang tersingkap
·         Memperdalam terapi
·         Menangani resistensi-resistensi dan masalah yang terungkap
·         Mengakhiri terapi

*      Hubungan terapis dan klien
·         Hubungan dikonseptualkan dalam proses tranferensi yg menjadi inti Terapi Psikoanalisis
·         Transferensi mendorong klien untuk mengalamatkan pada terapis “ urusan yg belum selesai” yang terdapat dalam hubungan klien dimasa lalu dengan orang yang berpengaruh
·         Sejumlah perasaan klien timbul dari konflik-konflik seperti percaya lawan tak percaya, cinta lawan benci
·         Transferensi terjadi pada saat klien membangkitkan kembali konflik masa dininya yang menyangkut cinta, seksualitas, kebencian, kecemasan dan dendamnya
·         Jika analis mengembangkan pandangan yang tidak selaras yang berasal dari konflik-konflik sendiri, maka akan terjadi kontra transferensi
Ø  Bentuk kontratransferensi
perasaan tidak suka / keterikatan dan keterlibatan yang berlebihan
Ø  Kontratransferensi dapat mengganngu kemajuan terapi

*      Teknik dasar Terapi Psikoanalisis
1.       Asosiasi bebas
adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu danpelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu
2.       Penafsiran
Adalah suatu prosedur dalam menganalisa asosiasi bebas, mimpi, resistensi dan transferensi. bentuknya adalah tindakan analis yang menyatakan, menerangkan, bahkan mengajari klien makna tertentu
3.      Analisis Mimpi
Suatu prosedur yg penting untuk menyingkap bahan yg tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan
4.      Analisis dan Penafsiran Resistensi
Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan-alasan yang ada dibalik resistensi sehingga dia bias menanganinya
5.      Analisis dan Penafsiran Transferensi
Adalah teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi

Referensi:
staff.gunadarma.ac.id
id.wikipedia.org/wiki/Psikoanalisis