Shelli Vellayati . 19510785 . 3PA02
TERAPI PSIKOANALISIS
(FREUD)
Psikoanalisis
adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia
dan metode psikoterapi. Intervensi
khusus dari seorang penganalisis biasanya mencakup mengkonfrontasikan dan
mengklarifikasi mekanisme pertahanan, harapan, dan
perasaan bersalah. Melalui analisis konflik, termasuk yang
berkontribusi terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan tranferens kedalam reaksi
yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi bagaimana pasien
secara tidak sadar menjadi musuh yang paling jahat bagi dirinya sendiri:
bagaimana reaksi tidak sadar yang bersifat simbolis dan telah distimulasi oleh
pengalaman kemudian menyebabkan timbulnya gejala yang tidak dikehendaki. Terapi
dihentikan atau dianggap selesai saat pasien mengerti akan kenyataan yang
sesungguhnya, alasan mengapa mereka melakukan perilaku abnormal, dan
menyadari bahwa perilaku tersebut tidak seharusnya mereka lakukan, lalu mereka
sadar untuk menghentikan perilaku itu
Sumbangan
utama psikoanalisis :
1. kehidupan mental individu
menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia bias diterapkan
pada perbedaan penderitaan manusia
2. tingkah laku diketahui
sering ditentukan oleh factor tak sadar
3. perkembangan pada masa
dini kanak-kanak memiliki pengaruh yang
kuat terhadap kepribadian
dimasa dewasa
4. teori psikpanalisis
menyediakan kerangka kerja yang
berharga untuk memahami cara-cara yang
di gunakan
oleh individu dalam mengatasi kecemasan
5. terapi psikoanalisis
telah memberikan cara-cara
mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atas mimpi-mimpi
Konsep-konsep utama terapi
psikoanalisis
1. struktur kepribadian
·
id
·
ego
·
super
ego
2. pandangan tentang sifat manusia
·
pandangan freud tentang sifat manusia pada dasarnya pesimistik, deterministic, mekanistik dan
reduksionistik
3. kesadaran &
ketidaksadaran
·
konsep
ketaksadaran
Ø mimpi-mimpi merupakan representative
simbolik dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat konflik
Ø salah ucap / lupa terhadap nama yg dikenal
Ø sugesti pascahipnotik
Ø bahan-bahan yang berasal dari teknik-teknik asosiasi bebas
Ø bahan-bahan yang
berasal dari teknik proyektif
4. Kecemasan
·
Adalah
suatu keadaan yg memotifasi kita untuk berbuat sesuatu
Fungsinya
adalah memperingatkan adanya ancaman bahaya
·
3
macam kecemasan
Ø Kecemasan realistis
Ø Kecemasan neurotic
Ø Kecemasan moral
Tujuan
terapi Psikoanalisis
·
Membentuk
kembali struktur karakter individu dengan
jalan membuat kesadaran yang
tak disadari didalam diri klien
·
Focus
pada upaya mengalami kembali
pengalaman masa anak-anak
Fungsi
dan peran Terapis
·
Terapis
/ analis membiarkan dirinya anonym serta hanya
berbagi sedikit perasaan dan
pengalaman sehingga
klien memproyeksikan dirinya kepada teapis / analis
·
Peran
terapis
Ø Membantu klien dalam
mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan
secara realistis
Ø Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak mendengar dan menafsirkan
Ø Terapis
memberikan perhatian khusus pada penolakan-penolakan klien
Ø Mendengarkan
kesenjangan-kesenjangan dan pertentanga-pertentangan pada cerita klien
Pengalaman
klien dlm terapi
·
Bersedia
melibatkan diri kedalam proses terapi yang
intensif dan
berjangka panjang
·
Mengembangkan
hubungan dengan analis / terapis
·
Mengalami
krisis treatment
·
Memperoleh
pemahamn atas masa lampau klien yang
tak disadari
·
Mengembangkan
resistensi2 untuk belajar lebih
banyak tentang diri sendiri
·
Mengembangkan
suatu hubungan
transferensi yang
tersingkap
·
Memperdalam
terapi
·
Menangani
resistensi-resistensi dan masalah yang terungkap
·
Mengakhiri
terapi
Hubungan terapis dan klien
·
Hubungan dikonseptualkan dalam
proses tranferensi yg menjadi inti Terapi Psikoanalisis
·
Transferensi
mendorong klien untuk mengalamatkan pada
terapis “ urusan yg belum selesai” yang
terdapat dalam hubungan
klien dimasa lalu dengan
orang yang berpengaruh
·
Sejumlah
perasaan klien timbul dari konflik-konflik
seperti percaya lawan tak percaya, cinta lawan benci
·
Transferensi
terjadi pada saat klien membangkitkan kembali konflik masa dininya yang menyangkut cinta,
seksualitas, kebencian, kecemasan dan
dendamnya
·
Jika analis mengembangkan pandangan yang tidak
selaras yang berasal dari konflik-konflik sendiri, maka akan
terjadi kontra transferensi
Ø Bentuk kontratransferensi
→
perasaan tidak
suka / keterikatan dan
keterlibatan yang
berlebihan
Ø Kontratransferensi dapat
mengganngu kemajuan terapi
Teknik
dasar Terapi Psikoanalisis
1. Asosiasi bebas
adalah suatu
metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu danpelepasan
emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu
2. Penafsiran
Adalah suatu
prosedur dalam menganalisa asosiasi bebas, mimpi, resistensi dan transferensi. bentuknya
adalah
tindakan analis yang menyatakan, menerangkan, bahkan mengajari klien makna tertentu
3. Analisis Mimpi
Suatu
prosedur yg penting untuk menyingkap bahan yg tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area
masalah yang tak
terselesaikan
4. Analisis dan Penafsiran
Resistensi
Ditujukan
untuk membantu klien agar menyadari alasan-alasan yang ada dibalik resistensi
sehingga dia bias menanganinya
5. Analisis dan Penafsiran Transferensi
Adalah teknik
utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa
lalu nya dalam terapi
Referensi:
staff.gunadarma.ac.id
id.wikipedia.org/wiki/Psikoanalisis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar